Pakar ekonomi mengkritik kemunduran aksi boikot produk penjajah
zionis setelah perang di Gaza berakhir. Direktur Humas dan Informasi
Sektor Industri dan Perdagangan di Gaza, Dr. Maher Atthaba mengatakan,
pemboikotan terhadap produk penjajah zionis termasuk kewajiban yang
harus kita tunaikan dan merupakan bentuk perlawanan kita kepada penjajah
zionis.
Dr. Atthaba menjelaskan, aksi boikot sudah dilakukan sejak beberapa
tahun lalu. Akan tetapi, aksi ini hanya “musiman” sehingga tidak
memberikan dampak besar bagi perekonomian penjajah.
“Aksi ini harus dilakukan secara berkesinambungan. Jika tidak, maka
tidak akan memberikan tekanan pada perekonomian penjajah. Terlebih
sekarang ini terjadi penurunan setelah perang berakhir.”
Atthaba meyakini, aksi boikot ini akan lebih efektif dan memberikan
dampak besar jika mendapat dukungan dari rakyat, media dan pemerintah.
“Aksi boikot ini perlu perhatian khusus dan didukung rakyat, media
dan pemerintah. Kemudian, ganti produk-produk penjajah dengan produk
lokal, Arab maupun produk lain dengan kualitas yang lebih baik dan
murah. Dengan demikian, meringankan beban rakyat Palestina dan tidak
menzhalimi mereka.”
Menurutnya, jika aksi ini berhasil maka akan memukul perekonomian
penjajah dan menyebabkan kerugian besar, terutama pada sektor ekspor
yang dalam setahun bisa mencapai 90 miliar dolar.
Ia menyerukan untuk memfokuskan boikot di beberapa negara Eropa yang
sudah memberlakukan kebijakan boikot ini. Ia yakin hal itu akan
memberikan dampak besar bagi perekonomian penjajah.
Ia juga meyakini bahwa penjajah zionis akan mengalami kerugian besar
dengan aksi boikot di Palestina. Karena, pasar Palestina merupakan pasar
ke dua penjajah untuk menjual produk-produknya. Dalam setahun sekitar
3,5 miliar dolar masuk ke kantong penjajah dari pembeli Palestina.
Dr. Atthaba juga menyerukan kepada seluruh dubes Palestina agar
menjalankan perannya dan menyerukan aksi boikot ini dengan membeberkan
kekejaman dan kebrutalan penjajah zionis kepada rakyat Palestina dalam
beberapa tahun ini.
“Kita harus menyiapkan langkah-langkah dengan dukungan ekonomi, media
dan pemerintah untuk memastikan bahwa aksi boikot ini memberikan dampak
besar bagi penjajah. Kita juga perlu meningkatkan ekonomi Palestina,
terutama melalui sektor ekspor produk Palestina.”
Ia juga menekankan, perlunya digunakan alat untuk memonitor dan
memantau berapa kerugian penjajah dengan statistik dan angka setelah
dilakukan aksi boikot, baik lokal maupun secara global. Hal itu untuk
mengukur seberapa besar dampak aksi boikot dalam memengaruhi ekonomi
penjajah
posted by @Adimin
Post a Comment