Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid mengkritik keras lomba
karikatur Nabi Muhammad SAW yang digelar organisasi kebebasan berbicara,
American Freedom Defense Initiative (AFDI) di Texas, Amerika Serikat.
Hidayat mengatakan, lomba tersebut adalah bentuk tindakan intoleran yang
seharusnya tidak dilakukan oleh masyarakat Amerika, yang selama ini
sangat menyuarakan toleransi, multikulturalisme, dan kehidupan beragama
yang damai.
"Karena itu jelas sangat
menodai agama, dan tokoh-tokoh agama, sangat tidak toleran terhadap umat
Islam yang jumlahnya lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia, itu
menteror kenyamanan pemahaman umat Islam terhadap nabi mereka," kata
Hidayat di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (5/5).
Hidayat yang juga sebagai
Wakil Ketua MPR mengatakan, secara prinsip, jika memang sekelompok
masyarakat ingin memberantas radikalisme, seharusnya mereka tidak
melakukan tindakan-tindakan yang justru malah memancing orang untuk
malah menjadi radikal karena marah atas perilaku mereka yang tidak masuk
akal. Menurutnya, lomba tersebut bukanlah cara yang efektif untuk
menghadirkan moderasi dan untuk memberantas radikalisme.
"Karena anda secara radikal justru melakukan tindakan teror terhadap orang lain," ujarnya.
"Jadi kita di dunia ini
harus saling menjaga lah. Saling toleran dengan sebenar-benarnya. Kalau
anda tahu di agama saya tidak diperbolehkan menggambar Nabi Muhammad
SAW, jangan dong kemudian anda justru malah membuat lomba karikatur
nabi, itu kan sangat melecehkan keyakinan umat agama islam," kata
Hidayat lagi.
Ia pun mengapresiasi
langkah kepolisian setempat yang pada akhirnya membubarkan acara
tersebut meski terlanjur menyebabkan korban. "Meski sudah menghadirkan
korban, beberapa orang yang ditembak mati, dan padahal kegiatan itu
sendiri sudah ada kejelasan. Kan beragam kegiatan serupa sebelumnya dan
menghadirkan tindakan anarkis. Harusnya kan tidak dilanjutkan lagi,"
ujarnya
islamedia
posted by @Adimin
Post a Comment