Home » , , » Mohamad Sohibul Iman, Penyiar Radio yang Jadi Presiden Partai - 2

Mohamad Sohibul Iman, Penyiar Radio yang Jadi Presiden Partai - 2

Written By mediapkspadang on 23 September, 2015 | September 23, 2015



Profesi penyiar radio itu merupakan pekerjaan pertama yang dilakoni Sohibul muda setelah dia menyandang gelar sarjana di Jepang. Pekerjaan itu hanya berlangsung dua tahun. Sohibul mengakhiri profesi kepenyiaran berbarengan dengan kelulusan pendidikan di tingkat S-2. Pada tahun 1994, Sohibul resmi meraih gelar Master of Engineering dari Takushoku University, Tokyo.

Merasa telah kenyang menempa diri dalam budaya disiplin tinggi di Jepang, Sohibul pulang ke tanah air. Di Indonesia, Sohibul bergabung menjadi peneliti Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal).

Memasuki 1998, Indonesia bergejolak dirundung semangat reformasi usai tumbangnya kekuasaan Orde Baru. Partai-partai baru pun mulai bermunculan. Sohibul sempat bergabung dengan Partai Keadilan (PK) sebagai Ketua Departemen IPTEK-LH, DPP PK.

Oleh karena terdapat aturan pegawai negeri sipil tidak diperkenankan jadi pengurus partai, Sohibul pun memilih keluar dari partai yang menjadi cikal bakal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Kala itu, Sohibul memilih lanjut meneruskan karier sebagai peneliti dengan bergabung di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (1998-2005). Selama itu pula Sohibul sembari menempuh pendidikan S-3 di Japan Advanced Institute of Science and Technology (JAIST).

Dunia akademisi Sohibul semakin matang. Usai menerima gelar S-3, Sohibul dipercaya menjadi Rektor Universitas Paramadina (2005-2007). Sampai pada tahap ini, capaian dunia akademik Sohibul bisa dibilang telah mencapai puncaknya.

Lepas dari Paramadina, Sohibul mencoba peruntungan menjadi konsultan teknologi di dunia perusahaan. Namun rupanya dunia konsultan itu tidak cukup mengembangkan bakatnya di dunia organisasi yang sudah dia tekuni sepanjang kariernya.

Pada 2009, Sohibul pun akhirnya kembali ke pangkuan PKS yang kemudian menjadi kendaraan politik untuk mengatar dia duduk sebagai wakil rakyat di parlemen. Di sinilah pengalaman akademik dan organisasi Sohibul bersinergi dengan wawasan politik yang sempat dia enyam pada masa awal reformasi.

Kredibilitas dia di panggung politik teruji. Pada 2013-2014 dia ditunjuk PKS untuk menampuk kursi Wakil Ketua DPR menggantikan Anis Matta yang memilih fokus menjabat Presiden PKS.

Setahun berselang, 2015, estafet jabatan itu kembali terjadi. Kini giliran Sohibul berada di pucuk kepemimpinan partai.



posted by @Adimin
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger