Home » , » HNW Serukan Perlunya Resolusi Jihad Jilid II

HNW Serukan Perlunya Resolusi Jihad Jilid II

Written By mediapkspadang on 27 October, 2015 | October 27, 2015



JAKARTA (27/10) – Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) menyerukan perlunya deklarasi Resolusi Jihad Jilid II untuk mengatasi beragam persoalan yang mendera bangsa Indonesia saat ini.

Hidayat menyampaikan hal ini dalam Seminar Nasional “Aktualisasi Sumpah Pemuda di Kalangan Santri”, Senin (26/10) di Gedung Parlemen, Jakarta.

“Banyak darurat di negeri ini, mulai darurat narkoba, darurat kejahatan terhadap anak, darurat pornografi, korupsi, asap, dan sebagainya. Untuk itu para santri perlu mendeklarasikan Resolusi Jihad Jilid II guna mengatasi persoalan-persoalan itu,” kata Hidayat.

Sebagaimana Resolusi Jihad sebelumnya yang dideklarasikan oleh Hadratussyeikh KH Hasyim Asyari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU), para santri harus menggelorakan semangat juang guna membantu menyelesaikan beragam persoalan bangsa saat ini.

Resolusi Jihad dideklarasikan tanggal 22 Oktober 1945 untuk menjaga dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan 17 Agustus 1945. Ketika itu Hasyim Asyhari mengeluarkan fatwa wajib hukumnya bagi setiap santri atau muslim untuk berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari para penjajah, yang ingin kembali menguasai Indonesia.

Setiap santri yang gugur dalam menegakkan fatwa tersebut dikategorikan sebagai mati syahid. Deklarasi Resolusi Jihad itu kemudian mulai tahun ini dijadikan sebagai Hari Santri Nasional.

“Jadi sangat layak kalau saat ini digelorakan lagi Resolusi Jihad Jilid II,” tandas Wakil Ketua Majelis Syuro PKS tersebut.

Hidayat menyatakan, berdasar data dari Kementerian Agama RI jumlah santri di Indonesia mencapai 3,9 juta. Dengan jumlah yang sangat signifikan ini, peran santri amat strategis untuk membantu pemerintah menyelesaikan beragam persoalan yang kini dihadapi bangsa Indonesia.

“Jumlah yang signifikan ini juga harus diikuti dengan peran santri yang signifikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” imbuh Hidayat dalam seminar yang juga menghadirkan Ketua Umum MUI KH Ma'ruf Amin, Pimpinan Ponpes Modern Gontor KH Hasan Abdullah Sahal, dan pembicara lainnya.

Hidayat mengemukakan, peran santri sejak dulu sangat signifikan dalam sejarah pergerakan bangsa Indonesia. Bahkan organisasi pemuda yang pertama berdiri di Indonesia didirikan oleh para santri, yakni Jamiatul Kheir yang didirikan tahun 1901.

“Dan di era sekarang pun terbuka kesempatan dan peluang bagi para santri untuk melanjutkan kiprah pada pendahulunya, yang telah berjuang mempertahankan dan mengisi kemerdekaan,” tutupnya. [pks.id]

Keterangan Foto: Hidayat Nur Wahid (kanan) menyampaikan pandangannya dalam Seminar Nasional “Aktualisasi Sumpah Pemuda di Kalangan Santri”, Senin (26/10) di Gedung Parlemen, Jakarta.

posted by @Adimin
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger