PADANG – Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo menyatakan sikap penolakan terhadap perilaku menyimpang Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di daerahnya. Walikota menginginkan Kota Padang bersih dari perilaku menyimpang tersebut.
“Perilaku menyimpang seperti lesbian, gay, biseksual dan transgender ini harus ditolak di Padang. Intinya Padang harus bersih dari perilaku menyimpang tersebut,” katanya, Selasa (16/2).
Ia melihat, perilaku menyimpang ini bukanlah suatu aktifitas personal, akan tetapi sudah mengarah kepada gerakan komunitas. Sehingga gerakan ini membahayakan generasi muda.
“Terbukti, pembelajaran (perilaku menyimpang) ini ditampilkan di buku, film, sinetron, dan gerakan ini sangat merusak,” ujarnya.
Mahyeldi menekankan, pihaknya akan menutup pintu untuk perkembangan perilaku menyimpang di Kota Padang. Apalagi perilaku ini sangat bertentangan dengan agama dan budaya Minangkabau. “Saya yakin, agama dan masyarakat menolak ini,” ujarnya.
Saat ini Pemko Padang beserta jajaran terkait terus memantau gerakan penyimpangan perilaku LGBT. Ia menenggarai, gerakan menyimpang tersebut bergerak secara diam-diam dan mengkonsolidasikan dirinya. Kepada SKPD di jajaran Pemko Padang diminta untuk mengevaluasi dan memantau tenaga kerja asing yang bekerja di Kota Padang. Sebab, budaya tenaga kerja asing sangat berbeda dengan budaya Minangkabau.
“Kemarin kami mendapatkan informasi tentang tenaga kerja asing yang bekerja di Padang terendus masyarakat ada hal negatif di tempat tinggalnya. Saya langsung perintahkan camat agar membuat perjanjian dengan yang bersangkutan,” ujarnya. [padangmedia]
posted by @Adimin
Post a Comment