Pejabat Publik Harus Hargai Perbedaan
Written By Anonymous on 22 October, 2016 | October 22, 2016
Jakarta (21/10) - Membalas ujaran tak senonoh atau kebencian (hate speech) dengan ujaran sejenis itu sangat tidak patut, apalagi jika memulainya. Makin tidak patut jika dilakukan oleh pejabat publik. Hal tersebut dikatakan oleh Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman.
"Harmoni dalam keragaman bisa tercipta manakala kita semua dapat menahan diri dari memulai atau membalas ujaran tak senonoh atau kebencian dengan cara yang sama," kata Sohibul melalui akun Twitternya @msi_sohibuliman, Jumat (21/10/2016).
Sohibul mengingatkan kepada pejabat publik agar menjadi contoh bagaimana merawat kebersamaan, mengoptimalkan keragaman dan menghormati perbedaan.
"Bukan mengumbar perbedaan dan menistakan kiri kanan. Semua kita boleh ajak orang lain pada keyakinan atau pilihan kita. Yang dilarang adalah memaksa orang lain atau menista keyakinan atau pilihan orang lain," ujar Sohibul.
Sohibul juga menekankan agar terus belajar bagaimana merawat kebersamaan dalam keragaman di era keterbukaan. Dialog menurutnya harus terus dihidupkan dengan jujur, terbuka dan tanggung jawab.
"Membangun dan merawat kebersamaan dalam keragaman adalah proses tiada henti. Contoh sudah diberikan para pendiri negeri. Tugas kita kokohkan bukti! Mari!" tegas Sohibul.
sumber: www.pks.id
posted by @Adimin
Related Articles
- Presiden PKS Intruksikan Kader Optimalkan Atribut Partai untuk Kampanye
- Koordinator Relawan PKS: Terima Kasih Masyarakat Palu Barat
- PKS Sudah Terjunkan Lebih Dari Seratus Relawan ke Sulawesi Tengah
- Delapan Arahan Presiden PKS Sambut Tahun Politik 2019
- Cita-cita PKS untuk Indonesia: Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghafur
- Humas PKS Berikan Progressive Achievement Award
Label:
SEPUTAR PKS,
TOKOH,
TOPIK PILIHAN
Post a Comment