Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman membantu korban banjir (ilustrasi) |
Jakarta (10/11) - Pejuang sejati tak pernah meniatkan pengabdiannya untuk meraih gelar apa pun. Mereka tetap terhormat walau tanpa sebutan pahlawan. Hal tersebut dikatakan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman dalam rangka Hari Pahlawan.
"Gelar pahlawan memiliki bobot moral tinggi sekali. Karana itu hanya diberikan kepada pejuang yang sudah wafat dengan jejak juang super terpuji," kata Sohibul melalui akun Twitternya @msi_sohibuliman di Jakarta, Kamis (10/11/2016).
Kang Iman, demikian ia intim disapa, menilai kepahlawanan diawali dengan ketulusan dalam pengabdian. Tidak harus tampak, tapi bisa dirasakan dari hati ke hati.
"Semoga kita tidak pernah ragu untuk tulus.Kepahlawanan dibuktikan dengan pengabdian tanpa henti. Tak apa tak ditertawakan, itu ujian ketulusan. Yang penting rakyat merasakan," harap pria yang menyelesaikan S1 sampai S3 di Jepang itu.
Kang Iman menekankan bahwa kiprah pejuang berakhir saat kematian. Akan tetapi jejak kepahlawanan dengan pengabdian nan tulus tetap hidup dan menjadi spirit generasi kemudian.
sumber: www.pks.id
posted by @Adimin
Post a Comment