SEMARANG, (PRLM).- Presiden
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menyatakan, dalam generasi baru
sekarang ini hukum harus ditegakkan dengan adil dan dengan cinta. Sebab, kalau
cinta dilanggar jangan harap hukum bisa tegak.
Pernyataan itu dilontarkan
Anis Matta dalam orasi politiknya pada Milad ke-15 PKS di Gedung Merapi,
kompleks PRPP Semarang, Jumat (19/4/13).
“Nilai-nilai yang membentuk
budaya dan kepribadian itu sudah lama hilang. Kalau nilai- nilai ini kita
bangkitkan, bukan tidak mungkin akan tercipta kesejahteraan dan keadilan di
bumi Nusantara ini," ujarnya dalam nada berapi-api.
Di depan massa PKS dari
berbagai daerah, Anis Matta mengajak seluruh kader PKS menjadi lokomotif yang
membawa Indonesia menjadi negara demokrasi dengan perubahan baru. Dia
mencanangkan tahun 2013 sebagai tahun generasi baru Indonesia dan menjadikan
PKS sebagai ruh dan lokomòtif generasi baru tersebut.
"Kita adalah generasi
yang melăwan tirani dan sekarang siap mengawal Indonesia sebagai negara demokrasi
yang mapan," ujarnya.
Sebelumnya, Sekjen PKS
Taufik Ridho mengajak massa menyanyikan lagu “Badai Telah Berlalu” yang secara
tersirat memberi kesan badai yang menimpa PKS sejak akhir Januari telah
berlalu. Nyanyian itu diikuti ribuan kader yang menghadiri Milad, termasuk
pengurus DPP PKS, di antaranya Wakil Ketua DPP Mahfudz Shidiq, Wasekjen Fahri
Hamzah, Sekjen Taufiq Ridho, Bendahara Umum Mahfudz Abudrrahman. Selain itu
hadir Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo
Nugroho.
Di tempat terpisah, Ketua
Bidang Perempuan DPP PKS Anis Byarwati kepada wartawan mengungkapkan, sayap
politik PKS tersebut selama ini memberi sumbangan suara signifikan bagi partai.
Menurut dia, suara perempuan untuk Pemilu maupun dalam Pilkada mencapai 50
persen lebih.
Anis Byarwati menegaskan,
keterwakilan perempuan PKS dalam pencalonan anggota legislatif tingkat pusat
juga melebihi kuota, yakni mencapai 38,8 persen atau sejumlah 191 orang
perempuan dari total 492 calon yang didaftarkan.
“Mereka bukan sekadar
melengkapi persentasi kuota perempuan, tapi mereka adalah perempuan-perempuan
terpilih yang berkualitas,” jelasnya, sambil menambahkan dari 191 perempuan
tersebut sebagian besar berpendidikan sarjana dan beberapa adalah bergelar
doktor.
Di sela mengikuti Rapimnas
dan Milad ke-15 PKS di Semarang itu, Ketua DPP PKS Bidang Perempuan itu bersama
rombongan bersilaturahmi ke rumah Hadi Prabowo di Singotoro, Semarang, yang
merupakan salah satu calon gubernur (Cagub) Jateng yang berpasangan dengan Don
Hardono. Di depan isteri Hadi Prabowo, Ayu Prabowo, Anis menyatakan dukungan
terhadap pencalonan Hadi Prabowo – Don Hardono (HP-Don).
“Seluruh kader dan
simpatisan PKS Jateng siap memenangkan Cagub-Cawagub yang diusung, termasuk
HP-Don di Jawa Tengah. Bahkan kader perempuan PKS akan terjun ke
pelosok-pelosok untuk menyukseskan HP-Don,” tuturnya.
Sementara itu dalam
rangkaian Milad ke-15 PKS di Semarang juga disemarakkan bakti masyarakat
bertajuk “Gebyar Milad PKS” yang dipusatkan di kompleks wisata Lawangsewu.
Dalam “Gebyar Milad” tersebut digelar berbagai lomba, seperti loma mewarna
gambar, lomba memasak, latihan burung berkicau, pentas anak jalanan dan
pengamen serta pameran produk UMKM. Ketua Panitia Milad, Agung Budi Margono
menyatakan, kegiatan bakti masyarakat adalah bagian dari komitmen PKS untuk
selalu bersama masyarakat.
“Kami berharap gelaran ini
dapat menghidupkan aset sejarah Lawangsewu. Sekaligus sebagai pengingat
terhadap perjuangan para pahlawan, di mana PKS menjadi salah satu penerusnya,” katanya.
posted by @A.history
Post a Comment