Home » , » Gubernur Sumbar Tinjau Perkampungan di Pinggiran TNKS

Gubernur Sumbar Tinjau Perkampungan di Pinggiran TNKS

Written By Unknown on 13 May, 2013 | May 13, 2013



Padang - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meninjau perkampungan di pinggiran Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) Kabupaten Pesisir Selatan, yang masih terisolir akibat sarana prasarana infrastruktur jalan yang belum memadai.
Kunjungan Kerja gubernur ke perkampungan Langgai, Kenagarian Kampung Ganting Mudik Utara, Kabupaten Pesisir Selatan, Sabtu (12/15) sekaligus membuka Kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Ke X.

Menuju permukiman di Kawasan hutan masih hijau itu, membutuhkan jarak tempuh 30 kilometer dari Jalan lintas pantai Barat di Kabupaten itu, sebagian besar jalan tanah dengan rute naik dan turun bukit.

Mencapai permukiman masyarakat yang berpenduduk 2.633 jiwa itu, butuh ekstra hati-hati terutama bagi yang pertama kali datang ke sana, karena Kondisi geografis wilayahnya.

Kedatangan gubernur yang didampingi pejabat instansi tingkat provinsi mendapat sambutan hangat dari masyarakat,  karena sejak adanya perkampungan itu baru pertarna Kali didatangi orang nomor salu di provinsi itu.

Kesempatan kunjungan gubernur dimanfaatkan masyarakat melalui Wali Nagari Abu Hasan menyampaikan aspirasi, berkaitan pembangunan jalan, prasarana penerangan, bidang kesehatan dan pendidikan serta sektor riil.

Gubenur Irwan Prayitno dalam Kesempatan itu menanggapi aspirasi disampaikan tokoh masyarakat baik soal minta pembangunan jalan maupun sarana pendidikan serta telekomunikasi.

Anggaran pembangunan jaian untuk menuju Langgai, Kata dia, sudah dialokasikan pada APBD provinsi senilai Rp300 juta dan akan diupayakan untuk ditambah pada anggaran perubahan, tapi diminta administrasi harus segera dilengkapi Pemkab Pesisir Selatan.

Selain itu, berkaiatan dengan masalah Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) akan dikoordinasikan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal.
Sedangkan yang berhubungan dengan Kebutuhan benih dan bibit Sektor riil serta kesehatan diminta SKPD provinsi membuat program sesuai dengan kebutahan masyarakat.

Gubernur juga menyerukan agar masyarakat membiasakan dan membudayakan terus gotong royong dalam kehidupan untuk mendukung percepatan pembangunan, karena tanpa itu tentu akan sia-sia dana yang telah dikucurkan pemerintah.

Terkait, banyak program pemerintah dan Pempov dapat dimanfaatkan masyarakat hanya tergantung kemauan, maka difungsikan lahan Kosong untuk beternak dan tanaman holtikutura untuk ketahanan pangan Keluarga.

Wakil Bupati Pesisir Selatan Edityawarman menyampaikan Nagari (desa adat, red) merupakan kampung tertua di wilayah itu, yang sebelumnya masuk dalam Kawasan TNKS.

Namun upaya pemerintah daerah beberapa tahun lalu sudah dapat keluar dari kawasan TNKS, karena kampung itu lebih dulu di sana.

Ia mengatakan, pembukaan Jalan atau perkampungan baru dapat dilewati kendaraan roda empat sejak 1996 setelah dibuka jalan, tapi sampai kini baru 14 km dari 30 km yang di aspal.

Jika cuaca hujan kendaraan roda dua dan empat sulit menuju perkempungan tersebut, bersyukur saat Kunjungan rombongan provinsi hari cerah.

"Kami bersyukur pemerintan provinsi telah menganggarkan untuk pembenahan infrastruktur jalan dan PemKaD Pesisir Selatan luga mencadangkan Rp 3,6 milliar yang bersumber dari bantuan tanggap darurat yang dijanjikan BNPB," katanya.

Komoditi yang dikembangkan masyarakat kayu manis (cassiavera), tapi sekarang dominan beralih ke karet dan gambir, tapi hasil produksi kebun warga masih dinilai murah dan biaya untuk ke pasar tinggi.

"Kita sangat berharap dengan dukungan pemerintah provinsi berbagai kendala dan ketertinggalan masyarakat selama ini dapat diatasi secara bertahap,” ujanya. (*)

*Antara Sumbar

posted by @A.history
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger