Padang - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masih akan menunggu hasil survei terkait
tingkat popularitas, elektabiltas, dan acceptabilitas dari calon yang mengapung
sebagai Bakal Calon Wali Kota (Bacawako) dan Bakal Calon Wakil Wali Kota
(Bacawawako). Ini dilakukan guna menentukan arah koalisi parpol yang akan
mendampingi calon tunggal PKS yakni Mahyeldi.
Ketua DPD PKS Muhidi mengatakan, pada Juni mendatang PKS baru akan
menyikapi trend survei calon yang mengapung. Saat ini, PKS masih melirik dan
meraba-raba arah koalisi yang akan dibangun dengan partai yang kira-kira bisa
seirama sehingga bisa bersama membangun daerah dan bangsa.
”Semua partai sama saja, masih ada kemungkinan koalisi. Waktu masih
panjang, kita masih tetap terus berkoordinasi dengan semua partai,” jelas
mantan anggota DPRD Kota Padang ini.
Terkait berita yang santer memasangkan PKS-PAN, ia menampik hal
tersebut. Ia mengaku, belum membicarakan secara intens terkait rencana koalisi
dengan PAN. Pihaknya mengaku hanya berdialog secara umum saja, begitu juga
dengan partai lainnya.
”Kita memang membutuhkan waktu untuk berpikir. Kita akan lebih melihat
calon yang diusung. Karena target kita adalah menjadi pemenang. Jadi kita akan
memantau hasil trend survey yang ada. Siapa calon yang trendnya positif dan
naik hal ini yang akan dikaji terus. Ketika ada survei calon dan trennya
positif, kita ajak serius dengan kandidat ini,” jelasnya.
Ketua DPC Partai Demokrat Januardi Sumka mengatakan, saat ini masih
menunggu surat yang diajukan oleh DPC, DPD ke DPD. Oleh karena itu, Partai
Demokrat saat ini masih menunggu SK Tim 9 yang akan diterbitkan oleh DPP. ”Mudah-mudahan
saja ketika acara kampanye pada Pilkada Sawahlunto nantinya, yang akan dihadiri
Marzuki Alie sudah bisa kita terima SK itu,” katanya.
Dikatakan, saat ini PD hanya menunggu keluarnya SK itu, jika sudah
diterbitkan, maka pihaknya bersama tim 9 akan siap berkerja melakukan debat
visi dan misi yang telah direncanakan sejak awal. Debat visi misi ini, akan
diselenggarakan diruangan terbuka sehingga cawako/wawako tersebut dapat dinilai
secara langsung oleh masyarakat.
Nantinya, yang akan dinilai dalam debat visi misi itu diantaranya,
kecerdasan, intelektual, wawasan, pemahaman terhadap persoalan kota padang, dan
menguasai persoalan kota padang. ”Penyelenggaraan debat visi misi itu, akan
dinaungi langsung oleh Tim 9. Selain Tim 9 yang menilai, penilaian pun akan
diambil dari tokoh masyarakat, akademisi dan yang utama dari masyarakat,”
ujarnya.
Usai melaksanakan debat visi misi kemudian akan dilakukan survei.
Setelah itu, barulah ditetapkan calon yang akan diusung dari Partai Demokrat
untuk bersaing dalam Pilkada mendatang. Beberapa calon yang telah mendaftarkan
diri ke Partai Demokrat untuk maju sebagai cawako/wawako di antaranya, Januardi
Sumka, Yultekhnil, Masrizal, Zulherman, Firdaus Ilyas, Desri Ayunda, Emma
Yohana, Azwin, Ferianto Gani, Yusman Kasim, James Halleyward.
Sementara itu, Direktur Eksekutif DPD Partai Demokrat, Sabar AS
mengatakan partai democrat dalam hal ini memiliki target menang, sehingga akan
serius melakukan penjaringan selanjutnya yang akan diambil alih oleh tim 9. Tim
9 yang bersifat ad hock, saat ini masih menunggu SK pembentukan dari DPP.
”Biasanya dalam pengajuan itu, tidak dalam waktu yang terlalu lama.
sehingga nanti diharapkan tim ini bekerja untuk melakukan penilaian dan
pengkajian terhadap berkas bacalon mengani kompetensi, komitmen, elektabilitas,
serta wawancara terhadap bakal calon dan juga survey. nah dari hasil
penjaringan dilakukan dilaporkan ke DPD. Selanjutnya tim 9 ini yang akan
memberikan rekomendasikan ke DPP dan menetapkan pasangan calon yang diusung
Demokrat,” ujarnya. (cr21)
*Pos Metro Padang, 10 Mei
Post a Comment