Jakarta - Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) membantah berlangsungnya rapat Dewan Majelis Syuro
terkait kasus penyitaan mobil eks presiden PKS Luthfi Hasan Ishaq oleh KPK.
Menurutnya rapat itu lebih membahas pemenangan partai untuk pemilu 2014
mendatang.
"Yang
kita bahas adalah rapat DPP tentang pemenangan pemilu, karena hasil dari
Mukernas di Semarang itu perlu dilaporkan kepada Majelis Syuro, itu isinya
adalah proposal pemenangan pemilu. Yang kedua adalah menyikapi perkembangan
politik ekonomi yang berkembang menjelang pemilu," jelas Sekjen PKS Taufik
Ridho di depan gedung DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jaksel, Sabtu (11/5/2012)
kemarin.
Menurutnya
persoalan yang menyangkut penyitaan mobil oleh KPK telah diserahkan PKS ke
ranah hukum.
"Masalah
Luthfi semua sudah kita serahkan ke hukum," jelas pria yang pernah
menjabat Ketua DPP PKS Bidang Generasi Muda Dan Profesi tersebut.
Selain
itu dia juga merasa tidak merasa dirugikan dengan berbagai kasus yang menimpa
partai berlambang bulan sabit tersebut. Bahkan mereka mengaku optimis menang di
Pemilu 2014 mendatang.
"Permasalahan
yang seperti itu kan subjektif, itu tergantung orang melihat dari segi mana.
Kita tentu optimis menang, kalau kita sih tidak merasa dirugikan," ucapnya.
Rapat
dewan majelis Syuro PKS seharusnya berlangsung malam ini. Namun karena
terkendala waktu dan anggota yang masih banyak di luar kota, maka rapat
tersebut diundur hingga Minggu (12/5) pukul 09.00 WIB.
"Karena
banyak anggota yang dari luar kota, maka rapat kita undur Minggu pukul
09.00," jelas Taufik. (*)
*news.detik.com
Post a Comment