Dalam
sebuah konspirasi busuk Hasan Al Banna akhirnya mati kehabisan darah di
rumah sakit tanpa mendapatkan pertolongan. Lukanya tidak parah sebab
setelah ditembak justeru dia yang memapah pengawalnya yang luka parah ke
rumah sakit.
Ia meninggal sebab pihak rumah sakit telah
mendapatkan perintah agar membiarkannya sampai mati. Di kamar rumah
sakit bukan dokter yang berdiri menemaninya tapi seorang polisi
bersenjata lengkap yang menunggu sampai ia betul-betul tewas.
Sayyid Quthb di gantung oleh orang yang selama ini memanggilnya abang.
Kepala penjara yang setiap hari menyiksanya menyatakan dengan tegas
dihadapan adik perempuannya bahwa kalian orang baik bahkan orang terbaik
yang ada di negara ini. Tapi tetap saja Sayyid Qutub digantung.
Zainab Al Ghazali seorang ibu tidak berdosa harus menjadi santapan
anjing lapar di penjara sempit dan berbau. Berhari-hari, berbulan-bulan
bahkan sampai bertahun tahun ia tinggal dalam sel penyiksaan itu.
Padahal ia hanya seorang perempuan biasa yang setiap hari menyampaikan
ceramah dari satu rumah ke rumah yang lain, dari satu majlis ke majlis
yang lain.
Antum tahu ikhwah mengapa mereka mendapatkan semua itu? Karena mereka sedang memperjuangkan Islam yang menegara.
Hari ini kita hanya di cemooh, kita hanya dikomentari oleh
orang-orang yang tidak paham terhadap apa yang kita yakini ini. Kita
hanya di ancam untuk dibubarkan. Belum diminta menyerahkan nyawa.
Tetaplah di sini, biar mereka faham mengapa kita begitu mencintai
dakwah ini. Tegarlah di sini sampai akhirnya Allah memanggil kita
dengan keridhaanNYA..
posted by @Adimin
Post a Comment