Apa yang dikatakan Yudi Setiawan kepada media adalah kebohongan guna memfitnah dan menjatuhkan PKS.
Yudi Setiawan gunakan Wisnu yang punya koneksi luas terhadap media untuk buat opini-opini publik untuk menjatuhkan PKS.
Tapi mari kita lihat apa maksud di balik ini semua. Siapakah Yudi Setiawan?
- Waktu lalu,saya buat chirp soal kbusukan Yudi Setiawan dlm kredit BJB, yg berimbas pd upaya penjatuhan PKS. Lihat: http://t.co/vd9KRkl11T
- Siapakah Yudi Setiawan (YS) sesungguhnya? Ia merupakan pengusaha muda asal Surabaya. Saat ini berkantor di Jl. Cipaku, Senopati, JakSel.
- Yudi Setiawan memiliki hubungan dekat dgn Andi Arief (Staf Khusus Presiden), Wisnu Agung Prasetyo (Asisten Staf Khusus).
- Selain itu, Yudi Setiawan juga dekat dgn Jemmy Setiawan (Anggota DepHum DPP Demokrat), & Setiawan Purnomo (dekat dgn petinggi Polri).
- Keempat serangkai ini difasilitasi oleh YS sebuah kantor bersama di kawasan Tebet, Jakarta. Selain itu, masing2 diberi mobil oleh YS.
- Wisnu dapat Mercy CLK, Jemmy Setiawan dapat Jeep Wrangler, sementara Setiawan/Iwan dapat Nissan Teana. Mobil mewah semua!
- Dari mana YS punya uang sebanyak itu? Sumber dana YS diduga dari hasil pembobolan Bank JaBar (BJB) sebanyak 55 Miliyar.
- Menurut sumber yg patut dipercaya, dana 55 M itu dipakai YS untuk biaya operasional bisnis sesuai proposal yg diajukan k BJB sbanyak 5 M.
- Tapi sisanya 50 M dilenyapkan oleh YS. Entah untuk apa, yg jelas tidak digunakan sebagaimana peruntukan proposal bisnisnya.
- YS memberi keterangan palsu lewat media masa Tempo, dll, sperti jg penuturan pengacara YS melalui siaran TV. Dia coba fitnah orang2 PKS.
- Katanya, YS telah memberikan uang kpd LHI & Anis Matta, melalui AF. Tp keterangan YS tsb tdk menjelaskan pemberian mobil kpd mereka.
- YS dan kawan-kawannya mengatur rencana2 bisnisnya d kantor DIPO ALAM (Menteri Sekertaris Kabinet). Mereka pun mengendalikan media massa.
- Kawan2 YS adalah orang2 yg memiliki kendali pemberitaan media massa. Maka mudah sekali mereka menyerang & memfitnah PKS.
- Mereka menyebarkan informasi bahwa Yudi Setiawan telah memberi uang kepada LHI dan Anis Matta. Padahal ini bohong.
- Kenyataan sesungguhnya, YS dan kroni-kroninya berposko di kantor Dipo Alam (Menseskab). YS adalah sumber dana bg Dipo Alam (Menseskab).
- Kenyataan sesungguhnya, kawan-kawan YS adalah orang2 yg mengatur berita-berita kepresidenan.
- Dengan ini semua, patut diduga bahwa YS menghamburkan uang dr BJB itu kepada kelompok Dipo Alam untuk membentuk opini publik.
- Aneh juga kalau YS beri uang ke orang-orang PKS. Pasalnya backgroud YS adalah penguasaha keturunan & beragama non-Muslim.
- Izinkan saya menceritakan kronologisnya. Awalnya, kredit Bank Jawa Barat (BJB) Yudi Setiawan (YS) adalah adanya fasilitas stand by loan.
- 20. Fasilitas stand by loan ini diperoleh Cipta Inti Pharmindo (CIP) sbesar 250 M. Fasilitas ini untuk kegiatan project APBN & BUMN.
- BJB setuju kredit lewat SP persetujuan kredit no.153/SBY-KOM/2011, 22 Juli 2011, untuk fasilitas stand by loan sebanyak 250 M.
- Kredit ini tidak ada hubungannya dgn EDA, apalagi dgn AF/LHI, karena belum kenal. MOU Kredit dtandatangani BJB Cab. Surabaya & PT. CIP.
- Penanda tangannya adlh Direktur YS, komisaris Yan Gunadi, Carolina Gunadi tanggal 3 feb 2012. Tidak ada sangkut pautnya dengan EDA.
- Dlm bbrp kesempatan,Yudi selalu blg dia punya stand by loan dr BJB senilai 250 M & menawari bila ada proyek2 atau SPK,dia siap mendanai.
- Salah satunya soal hubungannya dgn Deni Pasha, Direktur E-Farm, yg merupakan anak perusahaan Sanghyang Seri (SHS) salah satu BUMN.
- Perusahaan ini jg sedang menggarap sektor perikanan & sedang menjajaki proyek di kementrian kelautan.
- Dedi Yamin & Denni Pasha dikenalkan kepada Yudi Setiawan. Seiring waktu, komunikasi berjalan & terjadi hubungan d antara mereka.
- Dedi&Deni kerap presentasi proyek yg dtanganinya kpd YS. Selain sektor kelautan jg bidang investasi sektor perkebunan&peternakan ayam.
- Tak cukup sampai di situ, mereka juga membentuk unit usaha PT. Cipta Kelola Bersama (CKB) antara Efarm dan Yudi.
- Seiring waktu, YS dan Dedi Yamin semakin dekat. YS minta Dedi mbuat MOU kerjasama dlm rangka persiapan Proyek Pengadaan Pakan Ikan.
- MOU itu untuk proyek di Kementrian Kelautan antara Efarm & PT. Cipta Terang Abadi (CTA) yg merupakan group CIP.
- Kontrak kerjasama ditandatangani oleh YS & Dedi Yamin sbg Dirut E-Farm paraf Hery Tryatna & Denni Pasha dtandatangani pd 21 Maret 2012.
- Dlm permohonan tsb, CTA butuh modal kerja untuk beli bahan baku pakan & operasional proyek sebesar 60 M.
- Uang 60 M itu adalah 80% dr nilai kontrak dgn E-Farm 75,1 M. Vendor yg ditunjuk CTA sbg suplier yakni Dana Simba, Nirwana, & Radina.
- Perusahaan2 ini sdh mlakukan survey khusus untuk pengadaan bahan baku pakan d bbrp daerah. Masing2 dapat PO dari CTA pada 24 April 2012.
- Soal proses persetujuan pencairan fasilitas kredit ini, Radina tidak tahu bahwa BJB akan mcairkan fasilitas ini kepada Radina.
- Radina tidak pernah ajukan fasilitas kredit ke BJB. Di sisi lain BJB jg tdk pernah lakukan verifikasi legalitas kantor & alamat Radina.
- Pada 25 April, tiba2 ada informasi dana masuk 110 M ke rekening Radina dan YS minta dikembalikan ke rekening yg dia tunjuk.
- Pada 25 dan 26 April, dana tersebut seluruhnya dikembalikan melalui rekening Yudi.
- Penggunaan dana itu tdk terkontrol dalam perusahaan karena yg mengetahui pengeluaran dana tersebut hanya Yudi.
- Bbrp orang dekatnya yg mungkin tahu jalurnya adlh istrinya, Carolina, Akuntingnya, Hedwig Andre Lesmana, Mohammad Ikhsan &Herry Triatna.
- Melihat aktivitas kegiatan Yudi Setiawan (YS) & secara fakta penggunaan uang ini banyak digunakan untuk urusan pribadi.
- Selain untuk beli aset kendaraan, uang itu jg untuk proyek2 (beli tanah, ternak sapi, perkebunan singkong, pembuatan stasiun tv lokal).
- Di awal, telah dijelaskan bahwa YS itu dekat dgn Andi Arif, Wisnu Agung Prasetyo, Jemmy Setiawan, & Setiawan Purnomo.
- Hubungan mereka ini terjalin dgn Dipo Alam, & YS selalu mengaku sbg keluarga istana, shg dia dpt kemudahan keluar masuk dgn mudah.
- Bahkan saking bebasnya, Yudi Setiawan bisa menggunakan nomor mobil kendaraan dengan stiker sekneg B 94 RFS.
- Orang2 tsb diberi mobil mewah dan mbuat kantor khusus di daerah Tebet, dibuat untuk kantor pengacara hukumnya, Eben Eser Ginting.
- Wisnu adalah salah satu orang yang pada saat penangkapan Yudi ada di apartemenny sedang menggunakan narkoba.
- Namun,pada saat itu dilepaskan dan BB dimanipulasi karena jaminan orang istana.
- 50. Wisnu mempunyai hubungan dengan media2 online yang sampai saat ini membantu Yudi dalam mengemas opini2 publik demi kepentingannya.
- Mereka memutar balikan fakta2 di media2, terutama berkaitan dengan hubungannya dengan kasus LHI dan AF. Mereka coba jatuhkan PKS.
- Media tv lokal di Lombok adalah salah satu kerjasama antara Yudi, Wisnu, dan Butapi Lombok Tengah. Mereka gunakan ini untuk sebar opini.
- Liciknya, dlm brdiskusi,tdk hanya dgn LHI & AF, Yudi selalu mengarang cerita. Memotret presentasi d whiteboard seolah sbg notulen rapat.
- Yudi dan Wisnu begitu dekat. Yudi manfaatkan Wisnu. Bahkan hari2 terakhir, Wisnu sering menginap atau bahkan tinggal di apartemen Yudi.
- Selain itu, Bupati Lombok sering jd tamengnya dlm mengerjakan brbagai hal, trmasuk dlm pencairan dana BJB dirancang masuk ketiga vendor.
- Sesuai dgn target pembuatan industri pakan, maka dibuatlah jadwal pengadaan bahan baku yg hrs dilaksanakan oleh ketiga vendor.
- Hanya thd regina semua order dibatalkan, padahal pengumpulan bahan baku sudah mulai dilaksanakan.
- Sedangkan dgn dua vendor lainnya, Yudi berkomunikasi sangat intensif tnpa spengetahuan EDA & DPA.
- Yudi memerintahkan DY dan DPS untuk tidak menginformasikan hal ini kepada EDA dan DPA.
- Akan tetapi, kalau ada telepon dr BJB yg menanyakan progres pengiriman bahan baku, Yudi selau mengarahkannya ke EDA.
- Alhasil EDA bingung & bertanya ke Yudi dan Herry Triatna. Tp mereka malah minta EDA menjawab apa adanya sesuai schedule. Mereka bohong.
- Di saat2 terakhir, EDA tidak mau menjawab lg karena sudah merasa tdk bekerja lagi dgn group CIP/CTA.
- EDA merasa begitu karena sempat diinformasikan oleh anak2 buah Yudi kalau bunda (bgitu sebutan EDA) tidak perlu k Cipaku (kantor) lagi.
- Dr bbrp penjelasan kronologis tsb, maka dpt disimpulkn bahwa fakta2 penjelasan Yudi terkait proses kredit BJB di Tempo tidaklah benar.
- Yudi bilang ke Tempo, bhwa kredit BJB dbantu & dimediasikan LHI/AF. Itu tidak benar. Karena kredit itu sudah terjadi sblm kenal AF/LHI.
- Yudi bilang k Tempo,bhwa kredit BJB ada campur tangan Gubernur Jabar. Itu tdk benar. Sepenuhnya kekuasaan dikendalikan oleh jaringan YS.
- Jadi, pemberitaan di majalah Tempo tidaklah benar. Ini hanya upaya Yudi Setiawan menjatuhkan PKS lewat kasus yg melilitnya. Konspirasi!
*sumber: http://chirpstory.com/li/93231
posted by @A.history
Post a Comment