- Mengisi weekend saya iseng2 baca surat dakwaan jaksa tipikor thd terdakwa LHI. Hmm... saya menemukan ada "Pemain Besar".
- Jaksa ajukan 5 dakwaan berlapis yg intinya sih 2 dakwaan aja: dakwaan tipikor tuk kasus kuota impor dan dakwaan tppu.
- Tapi tuk dakwaan tppu dibuat berlapis 4 atas profil harta-kekayaan yg relatif sama. Smntr kasus pokok/asalnya hanya 1 dakwaan.
- Dakwaan atas kasus pokok/asal yaitu tipikor adl dugaan menerima suap dan perdagangkan pengaruh thd kementan soal kuota impor.
- Dipaparkan dlm dakwaan upaya PT Indoguna melobi LHI via AF tuk dpt tambahan kuota impor dr Kementan th 2012/13 plus iming2nya.
- Menurut Jaksa, Kementan tolak permohonan PT Indoguna ter-tgl 8 nov 12 krn sdh tak ada kuota & tak sesuai permentan.
- Jaksa jg sebutkan ajuan kedua dr PT Indoguna ter-tgl 27 nov 12 juga ditolak Kementan dgn alasan yg sama.
- Krn gagal dapat tambahan di 2012 PT Indoguna coba ajukan kuota impor tuk th 2013. Tgl 18 des 12 mrk ajukan surat ke Kementan.
- Ajuan PT Indoguna ke Kementan adl dapat kuota impor 8000 ton di th 2013 atas nama 5 perusahaan.
- Mereka juga ajukan surat atas nama Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia ke Menko-Ekuin. Padahal blm mulai pembahasan.
- Namun dlm dakwaan, Jaksa tdk elaborasi proses komunikasi antara ASPIDI dgn Kemenko-Ekuin. Hanya disinggung sekilas. (hmmm)
- Terkait ajuan kuota impor 8000 ton tuk th 2013, PT Indoguna janjikan fee 40-M via AF jika disetujui oleh Kementan.
- Tuk yakinkan Kementan, PT Indoguna ajukan argumen bhw data BPS salah dan swasembada ancam ketahanan daging dlm negeri.
- Tgl 11 Jan 13 difasilitasi LHI dan AF, MEL (Maria Elisabeth Liman) dr PT Indoguna dipertemukan dgn Mentan tuk jelaskan soal ajuan dan argumentasinya.
- Di pertemuan itu MEL dr PT Indoguna paparkan krisis daging sapi shg harga tinggi lalu perlu tambahan kuota impor.
- Menurut Jaksa, paparan MEL ditanggapi Suswono bhw data tsb tdk valid dan minta MEL lakukan uji publik atas datanya.
- Suswono juga minta MEL serahkan data perusahaan yg tlah lakukan praktek jual beli Surat Persetujuan Impor.
- Pada 28 Jan 13, AF hub MEL minta komitmen PT Indoguna yg kemudian siapkan uang 1 M ke AF tuk diambil esok harinya.
- Tgl 29 jan 13 AF ambil uang 1 M trus ke Hotel Le Meridian, tempat ia kemudian ditangkap-tangan oleh KPK.
- Ada info lain bhw KPK tdk bisa menunggu uang di AF itu sampai ke LHI, krn ada indikasi akan dipakai AF tuk urusan pribadinya.
- Tapi info lain ini tdk masuk dlm dakwaan krn bisa mengaburkan keterkaitan antara AF dan LHI soal uang 1 M minus 10 juta. (hmmm)
- Dan selang berikutnya LHI yg seharian sdg pimpin rapat ditahan oleh KPK dgn dugaan menerima suap dan dakwaan lakukan tipikor.
- Fakta lain yg tdk dimasukkan dlm dakwaan bhw Kementan tetap bersikukuh thd data kebutuhan daging yg batasi kuota impor 2013.
- Atas dakwaan kasus pokok/asal ini LHI diancam pidana dgn UU Tipikor.
- Lalu 4 dakwaan berikutnya terkait dgn TPPU (pencucian uang -ed) dimana Jaksa paparkan profil harta-kekayaan LHI dan pergerakannya dlm kurun 2003-2013.
- Saya kita tugas Tim Kuasa Hukum LHI tuk berargumentasi di persidangan ttg keabsahan data-2 tsb.
- Namun yg menarik adalah paparan Jaksa pada dakwaan ke-5 juga masih soal TPPU. Krn muncul nama Yudi Setiawan.
- Berawal di akhir 2011 dmn LHI dikenalkan oleh PT Indoguna dan AF dgn Yudi Setiawan, pemilik dan direktur beberapa perusahaan.
- Dlm pertemuan 12 Juli 2012, Yudi Setiawan paparkan rencana perolehan sumber dana dari 3 Kementrian dgn target 2 Trilyun.
- Kalau saya bahasakan dari dakwaan Jaksa, Yudi Setiawan akan memposisikan diri sbg "Pemain Besar" proyek 2 Trilyun tsb.
- Sbgm umumnya "Pemain Besar" Yudi Setiawan dlm dakwaan Jaksa lakukan "treatment" tuk muluskan misinya.
- AF lagi-lagi diperankan sbg perantara tuk himpun data termasuk dari DPR. Salah satu data diambil AF dari Anis Matta.
- Dalam dakwaan Jaksa, komunikasi AF dgn Anis Matta terhenti pada data yg diklaim AF berasal dari Anis Matta.
- Tidak ada paparan lanjutan dlm dakwaan Jaksa terkait komunikasi AF dgn Anis Matta.
- Krn skenario proyek versi Yudi Setiawan untuk 2013, dakwaan Jaksa tdk lakukan paparan lanjutan krn Yudi sblmnya ditangkap KPK.
- Yg menarik dari dakwaan Jaksa adalah link: Maria E Liman - Elda D Adiningrat - Yudi Setiawan. Dimana nampak yg terakhir sbg "Pemain Besar".
- Saya jadi penasaran siapa sosok Yudi Setiawan ini? Sedikit ada jawaban di TL @si_butet_indo.
- Jika data ttg Yudi Setiawan dari @si_butet_indo benar, maka tersambung benang-merah dgn info lain dlm proses hukum di KPK.
- Bahwa ada invisible-hand yg ternyata punya hajat besar untuk main di Kementrian. Termasuk nama komisaris di PT Indoguna.
- Dan ada penumpang gelap yg manfaatkan sikon di Kementan untuk buka besar-besaran kran impor pangan dgn tangan lain.
- Saya sangat mendukung jika pengadilan Tipikor bongkar seluas-2nya modus kasus ini.
posted by @A.history
Post a Comment