Pilkada Kota Padang sudah di depan
mata, hanya beberapa hari saja yang tersisa bagi para kandidat untuk
menarik simpati dari masyarakat. Sepuluh pasangan bertarung, bersaing
untuk menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat Kota Padang. Sebentar
lagi, setelah 30 Oktober Padang akan memiliki walikota yang baru.
Dari segi jumlah pasangan calon,
maka ini menjadi pilkada paling ramai. Ada duapuluh wajah dengan senyum
manis yang akan terpampang di kertas suara. Semuanya ingin menjadi
walikota-wakil walikota, tapi tidak semuanya yang akan menang. Mari kita
baca peluang mereka berdasarkan nomor urut, dan pada akhirnya hanya
akan tersisa satu pemenang.
1. Emma Yohana-Wahyu Iramana Putra
Emma Yohana adalah anggota DPD RI dari Sumatera Barat sedangkan Wahyu
Iramana Putra adalah Ketua DPD Partai Golkar Kota Padang. Mereka diusung
oleh koalisi Partai Golkar dan PBB.
Peluang pasangan ini tidak terlalu besar untuk menang, kemungkinan hanya
akan memperoleh peringkat 3 atau 4. Hal ini dikarenakan oleh beberapa
sebab :
- Meskipun diusung partai sebesar Golkar, diyakini suara Golkar tidak akan bulat untuk pasangan ini karena Asnawi Bahar dan Kandris Asrin yang juga merupakan fungsionaris Golkar juga akan maju sebagai calon walikota dari jalur independen. Suara Golkar dipastikan akan terpecah-pecah.
- Emma Yohana belum menunjukkan prestasi yang gemilang sebagai anggota DPD RI.
- Wahyu Iramana Putra tidak terlalu menonjol dalam perpolitikan Kota Padang.
- Kepemimpinan seorang perempuan belum bisa diterima dalam kultur mingkabau (Padang)
2. Muhammad Ichlas El Qudsi-Januardi Sumka
Muhammad Ichlas El Qudsi (michel) merupakan anggota DPR RI, sama seperti
Emma Yohana ia juga turun gunung untuk mengelola Kota Padang. Sedangkan
Januardi Sumka adalah Ketua Partai Demokrat Kota Padang. Mereka diusung
oleh koalisi Partai Demokrat dan PAN. Kemungkinan pasangan ini akan
menjadi runner-up, mereka sulit untuk menjadi pemenang pertama karena :
- Selama menjadi anggota DPR RI, tidak banyak kiprah Michel yang kita dengar. Kalaupun namanya muncul di televisi itu hanya saat Dahlan Iskan meminta maaf kepadanya, selain itu tidak ada.
- Suara PAN akan terpecah dalam mendukung pasangan ini karena Maigus Nasir mantan ketua DPRD Kota Padang dari PAN juga maju sebagai calon walikota dari jalur independen. Maigus Nasir juga akan mengantongi banyak suara dari Muhammadiyah, sehingga suara PAN untuk Michel tidak akan bulat lagi.
- Januardi Sumka yang menjadi pasangan Michel bukanlah tokoh yang bisa menarik banyak suara, satu-satunya kekuatannya hanyalah Partai Demokrat. Tapi sayang, kita sama-sama tahu Partai Demokrat adalah bintang yang sedang meredup dan menunggu mati.
3. Desri Ayunda-James Hellyward
Desri Ayunda dan James Hellyward maju dari jalur independen, tetapi
didukung oleh PDI-P. Pasangan ini berpeluang menjadi kuda hitam yang
akan melangkahi banyak pasangan lain dari jalur independen. Diantara
nama-nama dari jalur independen, pasangan ini cukup top. Beberapa waktu
lalu PDI-P juga telah mendatangkan Jokowi, sekalian untuk menjadi
“maskot” bagi pasangan ini. Strategi yang sama dengan yang PDI-P lakukan
di daerah lain, namun jarang berhasil. Kemungkinan pasangan ini akan
menjadi peringkat 3 atau 4 dalam Pilkada Kota Padang.
4. Asnawi Bahar-Surya Budhi
5. Ibrahim-Nardi Gusman
6. Kandris Asrin-Indra Dwipa
7. Maigus Nasir-Armalis
8. Indra Jaya-Jefri Hendri Darmi
9. Syamsuar Syam-Mawardi Nur
Dari nomor urut 4-9 semuanya merupakan pasangan calon dari jalur
independen. Dalam sejarah Pilkada di Indonesia calon dari jalur
independen sangat sulit untuk memenangi Pilkada karena berbagai
keterbatasan, hanya satu dua yang menang seperti aceng fikri. Kalaupun
ada calon independen yang menang dalam Pilkada pastilah calon itu sangat
populer, punya rekam jejak yang baik, didukung oleh dana yang memadai
dan tidak ada calon dari parpol benar-benar buruk sekali.
Dalam Pilkada Kota Padang,
nama-nama dari calon independen tidak ada yang populer. Rekam jejak
mereka juga tidak ada yang terlalu membanggakan, semua biasa-biasa saja.
Satu hal lagi, dalam Pilkada Kota Padang, masih ada calon dari Parpol
dengan kualitas yang bagus, seperti pasangan calon dari nomor urut 10.
10. Mahyeldi-Emzalmi
Mahyeldi merupakan kader PKS yang
sekarang sedang menjabat sebagai Wakil Walikota Padang. Sedangkan
Emzalmi adalah mantan Sekretaris Daerah Kota Padang. Mereka diusung oleh
koalisi PKS dan PPP. Pasangan ini berpeluang untuk memenangi Pilkada
Kota Padang karena:
- Pasangan ini lebih berpengalaman dalam memimpin Kota Padang dibanding calon yang lain, sehingga masyarakat lebih menaruh kepercayaan kepada mereka. Hal ini juga dikarenakan isu perubahan yang diusung oleh calon lain tidak begitu jelas.
- Pasangan ini lebih dekat dengan masyarakat, bandingkan dengan calon lain yang selama ini berada jauh di pulau sana.
- Meskipun diterpa badai ditingkat pusat, kader-kader PKS di Kota Padang tetap solid. Kita tahu bahwa kekuatan kader PKS yang militan ini sangat berperan dalam memenangkan setiap calon PKS.
- Suara PKS Kota Padang dijamin akan bulat untuk Mahyeldi, tidak akan terpecah seperti partai-partai lain.
Sumber : http://politik.kompasiana.com/2013/09/09/mahyeldi-pks-berpeluang-memenangi-pilkada-kota-padang-591080.html
posted by @Adimin
Post a Comment