Solo – Nuansa politik yang semakin memanas di tingkat nasional membuat partai harus memainkan segala cara untuk tetap mampu berbicara di level nasional, sekaligus tetap dicintai oleh masyarakat. Terkait dengan hal ini, peran kehumasan partai menjadi sentral, mengingat humas adalah corong partai yang diharapkan mampu menjembatani komunikasi dengan publik.
Hal itu disampaikan oleh pakar komunikasi Jawa Tengah, Muhammad Yulianto, saat berbicara di depan para peserta Rapat Kerja Nasional (Rakornas) Humas PKS se-Indonesia, Sabtu (24/5/2014) di Pedan Ballroom Hotel Sahid, Surakarta.
Menurut Yuli, setidaknya fungsi kehumasan dalam konteks perpolitikan nasional adalah membangun performance institusi, membangun persepsi positif dan membangun “good reputation” institusi.
“Hal tersebut dapat dilakukan dengan beberapa cara, yakni membangun hubungan media bersifat mutualisme, membangun jaringan sosial yang luas (baik individu maupun organisasi) dan meningkatkan kualitas SDM Staf humas melalui pelatihan kemampuan,” kata pria yang juga menjabat sebagai Staf Pengajar Komunikasi FISIP Universitas Diponegoro (UNDIP) ini.
Lebih lanjut, Yuli mengatakan bahwa proses peningkatan kualitas SDM dapat dilakukan dengan berbagai cara yang efektif dan efisien. “Yaitu dengan membuat analisis isi media tentang performance partai, proaktif membuat siaran, klarifikasi pada konstituen aktif, mengakomodir isu aktual masyarakat dan membuat kampanye social emdia,” pungkas Yuli yang juga merupakan konsultan Politik Parpol di Jateng ini.
Seperti diketahui, agenda Rakornas ini digelar di Surakarta untuk memantapkan konsolidasi jelang agenda Pilpres yang akan berlangsung 9 Juli mendatang. Rakornas ini diikuti oleh para 34 Ketua Bidang Humas DPW se-Indonesia, anggota komunitas Humas yang terdiri dari Relawan Digital, Relawan Foto dan PKS TV. [Ped/pksjateng/am/pkspadang]
posted by Adimin
Post a Comment