Home » , » Kabut Asap Pekat, Sekolah di Padang Libur Dua Hari

Kabut Asap Pekat, Sekolah di Padang Libur Dua Hari

Written By mediapkspadang on 23 October, 2015 | October 23, 2015

PADANG - Pekatnya kabut asap selama dua hari ini disikapi Pemerintah Kota Padang. Setelah melakukan rapat tertutup, Walikota Padang bersama DPRD dan unsur Muspida berkesimpulan untuk meliburkan sekolah selama dua hari terhitung hari ini, Jumat (23/10) dan esok, Sabtu (24/10). 

Walikota Padang H. Mahyeldi Dt Marajo menyebut sekolah yang diliburkan selama dua hari yakni murid Sekolah Dasar (SD) termasuk TK dan Paud. "Setelah rapat ketika usai Maghrib tadi, kita mengambil sikap bersama. Dari data yang kita kumpulkan dari Bapedalda Kota Padang dan BMKG Koto Tabang, kita menyimpulkan dan putuskan anak Sekolah Dasar (SD) ke bawah diliburkan," katanya malam tadi.

Walikota menyebut, untuk siswa SLTP dan SLTA tidak diliburkan alias tetap bersekolah. Meski tidak libur, siswa SLTP dan SLTA tetap di backup dengan masker. "Kepala sekolah diharuskan menjemput masker untuk siswanya ke puskesmas terdekat dari lokasi sekolahnya," ujar Walikota.

Walikota mengimbau kepada seluruh orangtua untuk tetap menjamin anaknya yang libur sekolah agar tidak berkeluyuran di luar rumah. "Orangtua agar terus menjaga anak-anaknya untuk tidak beraktifitas di luar rumah selama libur supaya tidak terpapar kabut asap," katanya.

Mahyeldi menuturkan untuk mengantisipasi kabut asap yang membekap Padang, Walikota telah menerbitkan Surat Edaran agar masyarakat mengurangi aktifitas di luar ruangan. Selain juga tetap mengenakan masker jika memang harus beraktifitas di luar ruangan. "Hindari membakar sampah dan banyak minum air putih serta konsumsi buah dan sayur," tukasnya.

Walikota mengajak masyarakat untuk terus mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan terus beribadah dan berdoa. "Harapan kita dalam dua hari ini hujan turun dan kabut asap berkurang di tempat kita," ujar Mahyeldi.

Dengan diliburkannya sekolah diharapkan dapat memberikan ketenangan di tengah masyarakat yang saat ini cukup khawatir dengan kabut asap. "Supaya ada ketenangan masyarakat, kita sikapi dengan libur sekolah ini. Sebab ada masyarakat kita yang panik dan mengeluh dengan kabut asap ini," timpal Ketua DPRD Padang Erisman.

Sementara Kepala Bapedalda Kota Padang Edi Hasymi mengatakan bahwa selama dua hari ini tingkat ISPU cukup tinggi dibanding hari-hari sebelumnya. Pada Kamis (22/10), ISPU Kota Padang mencapai angka 377,30. "Angka ini sudah memasuki kategori sangat tidak sehat. Selama ini ISPU di Padang hanya di bawah 300. Namun kali ini cukup menanjak, makanya kita ambil sikap tegas," tuturnya dibenarkan Kabag Humas dan Protokol Mursalim.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Drg Eka Lusthi menyebut, kelompok rentan terkena ISPA karena pencemaran udara yakni anak-anak usia 12 tahun ke bawah dan orangtua. Sedangkan remaja yang telah berusia di atas 12 tahun sudah memiliki kekebalan tubuh / daya tahan tubuh yang baik terhadap penyakit. "Kebijakan yang diambil ini untuk melindungi anak-anak supaya jangan terkena penyakit," katanya.

Pembagian masker oleh Dinas Kesehatan Kota Padang sebenarnya telah dimulai sejak September lalu. Saat ini stok masker yang dimiliki DKP Kota Padang sebanyak 80.000 buah. Sedangkan di Puskesmas stok masker mencapai 60.000 buah. 
 
[sumber:Humas dan Protokol Kota Padang]
 


posted by @Adimin
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Web | PKS Padang | Mas Temp
Copyright © 2011. PKS KOTA PADANG - All Rights Reserved
Template Created by PKS Padang Published by Mas Temp
Proudly powered by Blogger