Selain
mengantongi empat nama baru yang diduga relevan sebagai informan kasus bailout Bank Century, tim kecil kasus bailout Century
yang berkunjung ke rumah Anas Urbaningrum juga mendapatkan sejumlah informasi penting lainnya.
"Contohnya
yang sederhana, misalnya soal pertanyaan publik apakah Pak Presiden peroleh informasi yang
terus menerus soal bailout," kata
anggota tim kecil Century Hendrawan Supratikno yang juga anggota Komisi VI DPR
di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (4/3).
Terkait
hal itu, lanjut Hendrawan, Anas meminta Timwas Century di DPR untuk membongkar
lagi arsip-arsip lama, untuk mencari 'serpihan' kebenaran, dan merangkumnya
menjadi sebuah alur cerita Century yang utuh.
"Jadi
ada fakta yang terlewatkan, yang oleh Timwas tidak dianggap penting tapi
ternyata dengan cara pandang berbeda, itu sedikit penting," lanjutnya.
Menurut
Hendrawan, Anas ingin menjelaskan semua yang dia ketahui soal Century, termasuk
dugaan keterlibatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Halamannya
belum selesai," kata Hendrawan menirukan omongan Anas.
Namun
nyatanya Anas belum memiliki bukti terkait campur tangan presiden. Di hadapan
tim kecil Century, Anas mengaku masih mengusahakan dan mencari bukti-bukti
terkait.
Anas
menginginkan tidak sekali ini saja tim kecil Century berkunjung ke rumahnya.
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu ingin ada kunjungan pararel.
"Artinya
kita diskusi banyak. Ada sesuatu, ada banyak hal penting yang disampaikan Mas
Anas," kata Hendrawan.
Mengingat
kasus Century dekat kaitannya dengan permainan para elite politik, Timwas
mengaku tidak akan terlibat dan menjadi alat permainan Anas.
"Tim
kecil seperti Kerbau dicocok hidungnya (taat pada Timwas)," terangnya.(mk)
*Suaranews
posted by @Adimin
Post a Comment