Para ulama kita mengatakan bahwa al ‘adlu asaasul mulki;
keadilan merupakan asas kekuasaan. Kalimat emas itu di sebagian negara
dijadikan sebagai motto tertulis di kementerian hukum. Menunjukkan bahwa
keadilan merupakan segi fundamental dalam kekuasaan dan keberlangsungan
eksistensi negara.
Imam Ibnul Qayyim dalam kitab Ath Thuruq Al Hikamiyyah Fi As Siyaasah Asy Syar’iyyah
berkata: “Menegakkan keadilan di tengah manusia merupakan salah satu
tujuan terbesar nizham Islami. Dan bahwasanya hal itu bisa terwujud
melalui (penyelesaian) hukum di tengah manusia.”[1]
Ketika keadilan telah hilang maka
berakibat kerusakan hukum, moral, sosial, bahkan juga praktek keagamaan.
Indonesia menjadi contoh negeri tanpa keadilan. Akibatnya kerusakan
terjadi disegala bidang kehidupan.
Kuncinya ada pada para hakim. Saat
mereka tidak menyadari dan memahami bahwa urusan qadha` (peradilan)
sangat besar bahayanya di dunia dan terutama di akhirat maka hilanglah
visi keadilan dari jiwa mereka.
Imam At-Tirmidzi meriwayatkan dalam kitab As Sunan
bahwa Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa
diserahi urusan qadha` (peradilan) atau dijadikan seorang qadhi di
tengah manusia maka sungguh dia telah disembelih tanpa pisau.”
Maksudnya bahwa orang yang diangkat
menjadi qadhi/hakim padahal dia tidak memiliki kelayakan atau dia tidak
memutuskan hukum dengan benar maka dia telah celaka dan binasa. Dan dia
termasuk qadhi yang diganjar dengan neraka.
Dari Buraidah radhiyallaahu ‘anhu
berkata: Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Qadhi itu
ada tiga macam. Dua tempatnya di neraka dan satu tempatnya di surga.
(Pertama): seorang (qadhi) yang mengetahui kebenaran lalu memutuskan
dengannya maka dia di surga. (Kedua): seorang (qadhi) yang mengetahui
kebenaran tetapi dia tidak memutuskan dengannya dan berlaku lalim dalam
hukum maka dia di neraka. (Ketiga): seorang (qadhi) yang tidak
mengetahui kebenaran lalu dia memutuskan untuk orang berdasarkan
kebodohan maka dia di neraka.” (HR. Al-Arba’ah, dan dishahihkan oleh Al
Hakim).
posted by @Adimin
Post a Comment